Dari yang saya ketahui, keberadaan folder Recycler tersebut tidak lepas dari apa yang namanya Recycle Bin pada Windows. Kemungkinan besar Anda telah mengetahui bahwa ketika suatu file dihapus dari Windows Explorer atau berbagai program Windows lainnya, file tersebut tidak serta merta langsung di-delete melainkan akan dimasukkan ke suatu tempat pembuangan sementara yang bernama Recycle Bin. Ketika misalnya kemudian Anda menyadari bahwa ternyata file yang telah dihapus tersebut masih diperlukan, selama masih berada dalam Recycle Bin, file masih dapat dikembalikan ke lokasi sebelumnya dengan cara me-restore-nya.
Jika Anda klik kanan pada Recycle Bin tentunya Anda akan mendapati pilihan Empty Recycle Bin yang berguna untuk menghapus isi Recycle Bin. Ini mungkin dilakukan dengan harapan agar orang lain tidak mengetahui file dan folder apa saja yang telah Anda hapus. Memang, tanpa bantuan program recovery tertentu, apa yang telah dikosongkan dari Recycle Bin kemungkinan tidak dapat diselamatkan lagi oleh Windows.
Recycle Bin dan Folder Recycler
Suatu file yang dihapus dari suatu drive dan masuk ke Recycler Bin, pada struktur folder di drive tersebut sebenarnya disimpan pada suatu folder yang bernama Recycler. Folder ini akan dibuat secara otomatis oleh Windows dan memiliki attribut system (+s) dan hidden (+h), itu sebabnya sebagian dari Anda mungkin tidak akan melihat keberadaan folder Recycler ini. Folder ini akan terlihat jika melalui Tools – Folder Options – View Anda memilih Show hidden files and folders dan tidak memilih Hide protected operating system files.
Folder Recycler pada dasarnya akan dibuat pada setiap drive yang partisinya diformat sebagai sistem file NTFS. Untuk filesystem FAT atau FAT32, folder yang dibuat bernama Recycled.
Ketika Anda membuka folder Recycler, Anda akan mendapati satu atau beberapa folder dengan icon Recycle Bin dengan nama berupa deretan karkater tertentu. Banyaknya folder ini akan tergantung jumlah user yang aktif pada Windows, jika ada dua user maka akan ada dua folder yang namanya mewakili ID masing-masing user. Setiap aksi terkait Recycle Bin hanya akan berpengaruh pada isi folder Recycler yang menjadi milik user tersebut.
Virus Recycler
Kembali ke pertanyaan semula, beberapa dari Anda mungkin akan bertanya-tanya mengenai keberadaan folder tersebut dan menyangka itu adalah akibat perilaku suatu virus komputer. Sesuai apa yang telah saya tulis di atas, saya katakan bahwa keberadaan folder tersebut merupakan bagian dari sistem yang diterapkan Windows, bukan virus.
Keadaan itu akan berbeda jika Anda mendapati suatu file yang nampak seperti folder Recycler tapi kenyataannya adalah file bernama Recycler.exe. Untuk memastikannya, Anda dapat megatur pada Tools – Folder Options – View dengan memilih Show hidden files and folders, serta tidak memilih Hide extensions for known file types dan Hide protected operating system files. Jika ditemukan file Recycler.exe ada kemungkinan itu memang akibat virus yang berperiku membuat file sesuai nama folder yang ada dan menyamarkan diri sebagai folder itu sendiri. Apabila dilihat memang benar-benar folder bernama Recycler, dan sudah dilakukan scanning didalamnya tidak ditemukan file virus, kemungkinan besar tidak menjadi masalah.
No comments:
Post a Comment